Beda Setan & Manusia

Kemanusiaan itu
Hanya untuk manusia
Kalau setan tak punya rasa kemanusiaan
Manusia mana yang menanggapnya sebagai manusia?
dan setan mana yang tak menganggapnya sebagai setan?

Permasalahan siapa yang setan dan siapa yang manusia
Manusia itu selalu memanusiakan manusia walau berbeda (agama,ras,suku,budaya,dll)
Jika setan tak pernah memanusiakan manusia, itu wajar
Karena setan bukan manusia dan jelas beda dengan manusia

Aku bukan setan yang selalu salah
pun bukan malaikat yang selalu benar
Aku manusia yang terkadang benar, terkadang salah
Walaupun demikian aku ingin komitmen dengan kebenaran
Berusaha untuk senantiasa berbuat benar dan jauhi kesalahan
Komitmen untuk terus mensucikan diri, karena aku sadar,
tak ada yang namanya orang suci

jika kebenaranku lebih banyak dari kesalahanku
Maka itu lah kebanggaanku!
Tapi sampai detik ini aku masih bingung
Kenapa ada orang yang berbangga dengan kesalahan
Apakah kesalahan itu relatif sehingga pantas disebut kebenaran

Apakah kebenaran juga relatif sehingga pantas disebut kesalahan
Kalau begitu mengapa ada kata kesalahan dan kebenaran
Jika salah satu dari kedua kata itu bisa mewakili dua makna sekaligus???

Kalau begitu kebenaran dan kesalahan itu seperti tanah liat?
Bisa dibentuk dalam berbagai rupa sesuai selera
Kalau begitu kebenaran itu adalah kacamata
Kacamata gelap dan kacamata terang

Ya... ini lah jawabannya kenapa orang berbangga
dengan kesalahan, pun sebaliknya kenapa kebenaran
dilecehkan, dihina dan bahkan dianggap kesalahan
Lagi-lagi karena manusia terkadang salah dan terkadang benar
Benar meyimpulkan, atau salah menyimpulkan

Kita maafkan orang yang keliru menyimpulkan
Mungkin daya pikirnya tak sejeli orang yang menyimpulkan dengan benar
Kesalahan dan kebenaran itu relatif bagi yang masih mencari kesimpulan
Hanya orang yang cerdas lah yang mengatakan keduanya tidak relatif
Ini toleransi, bukan???

Jangan malu melakukan kebenaran
Karena kebenaran adalah kebanggaan dan kemuliaan, bukan tuduhan
Sebagaimana mereka juga tak malu menjadikan kesalahan sebagai kebanggaan dan kemuliaan, mengklaimnya sebagai kebenaran bahkan sampai mendeklarasikannya menjadi Negara!

Ini lah perbedaan aku, Manusia
Dan mereka, Setan

Manusia bangga dengan kebenaran
Setan bangga dengan kesalahan
Sayangnya manusia malu-malu
Saat setan sudah lebih dulu melegitimasi kesalahan menjadi kebenaran, kemudian menghiasnya dengan cantik
Manusia masih bertanya-tanya bimbang dan meragukan
Apakah kebenaran yang ia anggap benar adalah benar-benar kebenaran, atau??

Akhirnya manusia termakan tuduhan macam-macam
Berada dalam hangatnya kebenaran, tapi gigi gemerutuk kedinginan berbalut selimut kebimbangan dan keraguan
Kalau bicara kebenaran selalu bisik-bisik
Tak pernah bersuara lantang

“Jika bodoh punya nama, pastilah namanya MAA.. NUU.. SIII... AAA..., dengan demikian anda tahu siapa nama yang cocok untuk cerdas ha.. ha.. ha..!!!!” Kata setan tertawa terbahak-bahak sambil berlalu dengan membusungkan dada

Sedangkan manusia
Masih bimbang dan teruuuuus bimbang
Hingga rasa bosan pun bosan untuk terus menemani kebimbangan
Hingga rasa lelah pun lelah untuk terus menemani kebimbangan
Sampai akhirnya, mati pun mati saking bosan dan lelahnya menemani kebimbangan!

Sandy

TAMAT

Kenapa Kita Belum Menang Hingga Saat Ini??
--) Orang yahudi menang karena mereka turun ke medan perang sebagai yahudi, dan kita tidak turun sebagai muslim, mereka turun dengan taurat dan kita tidak turun dengan Al-Quran, mereka berkata “Hidup Talmud!!!” dan kita tak berkata “Hidup Sunnah!!”, mereka berkata “Bangkit Haikal!!!” dan kita tak berkata “Bangkit Al-Quds!!”

Mereka berkata “Kami berperang atas nama keyakinan!!” dan kita berkata “Kami berperang atas nama golongan!!”. Agama bagi mereka adalah kemuliaan, sedangkan bagi kita adalah tuduhan!!”

(Yusuf Qardhawi)

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment