Mengapa Kita Berpuasa Ramadhan?
Pernahkah terpikirkan oleh kita , mengapa kita semua harus menjalani puasa Ramadhan selama ini selama kita hidup menjadi seorang Muslim? Selain karena sudah diperintahkan oleh Allah swt dalam QS Al-Baqarah ayat 183: “Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”, puasa Ramadhan juga ternyata menyimpan keajaiban luar biasa bagi kesehatan tubuh kita.
Selain bulan Ramadhaan—dan itu artinya selama 11 bulan lainnya—tubuh kita terus-menerus mengunyah makanan tanpa henti. Bayangkan, 11 bulan. Ibaratnya mesin, maka organ-organ pencernaan dalam tubuh kita itu dipakai secara konstan, bahkan untuk mengunyah makanan yang tidak kita butuhkan, hanya sekadar kita inginkan saja.
Nah, puasa Ramadhan jelas memberikan jeda yang cukup untuk tubuh sejenak berhenti. Walaupun faktanya kita juga masih mengonsumsi makanan dan minuman di malam hari, namun jumlahnya niscaya tidak akan sebanyak jika makan atau minum di siang hari. Katakanlah, kita harus sudah istirahat tidur beberapa jam setelah buka.
Ketika kita berpuasa dalam jumlah hari yang konstan, ini memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. Puasa Ramadhan ini juga memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Selain itu juga menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mengapa bisa begitu?
Pada minggu pertama puasa, belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. Ini tidak akan terjadi jika kita melakukan puasa yang tidak reguler dan tidak terus-menerus.
Manfaat lainnya dari puasa adalah menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh.
Pada saat puasa, kita sudah dianjurkan untuk bersabar dan berusaha menahan amarah. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal, sehingga irama hidup lebih harmonis. Puasa juga bermanfaat meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.
Di samping itu, puasa dapat meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan itu akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya. Misalnya, pancaindra menjadi lebih tajam. Nah, itulah rahasia di balik keajaiban puasa Ramadhan kita. Beberapa hari lagi puasa Ramadhan ini akan segera berakhir. Jangan sampai kita melewatkannya. (sa/berbagaisumber)
Penulis: Muhammad Nugraha
mnugrahaew.blogspot.com
Selain bulan Ramadhaan—dan itu artinya selama 11 bulan lainnya—tubuh kita terus-menerus mengunyah makanan tanpa henti. Bayangkan, 11 bulan. Ibaratnya mesin, maka organ-organ pencernaan dalam tubuh kita itu dipakai secara konstan, bahkan untuk mengunyah makanan yang tidak kita butuhkan, hanya sekadar kita inginkan saja.
Nah, puasa Ramadhan jelas memberikan jeda yang cukup untuk tubuh sejenak berhenti. Walaupun faktanya kita juga masih mengonsumsi makanan dan minuman di malam hari, namun jumlahnya niscaya tidak akan sebanyak jika makan atau minum di siang hari. Katakanlah, kita harus sudah istirahat tidur beberapa jam setelah buka.
Ketika kita berpuasa dalam jumlah hari yang konstan, ini memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. Puasa Ramadhan ini juga memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Selain itu juga menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mengapa bisa begitu?
Pada minggu pertama puasa, belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. Ini tidak akan terjadi jika kita melakukan puasa yang tidak reguler dan tidak terus-menerus.
Manfaat lainnya dari puasa adalah menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh.
Pada saat puasa, kita sudah dianjurkan untuk bersabar dan berusaha menahan amarah. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal, sehingga irama hidup lebih harmonis. Puasa juga bermanfaat meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.
Di samping itu, puasa dapat meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan itu akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya. Misalnya, pancaindra menjadi lebih tajam. Nah, itulah rahasia di balik keajaiban puasa Ramadhan kita. Beberapa hari lagi puasa Ramadhan ini akan segera berakhir. Jangan sampai kita melewatkannya. (sa/berbagaisumber)
Penulis: Muhammad Nugraha
mnugrahaew.blogspot.com
Luar biasa, Puasa kali ini harus lebih baik dari puasa tahun kemarin!
ReplyDelete