Ide Muslim

Siapa yang tidak kenal Zulaikha? semua orang tau bahwa Zulaikha pernah terlibat kasus serong atau selingkung dengan pemuda tampan bernama Yusuf.

Lalu siapa itu Yusuf? semua orang tahu bahwa Yusuf adalah pemuda yang dibeli oleh seorang raja mesir yang kemudian dijadikan anak angkatnya.

Kisah mereka berdua diabadikan dalam Al-Quran, dan pada kemudian hari sering dijadikan model untuk kisah cinta yang islami.

Nama Zulaikha sendiri sebenarnya tidak pernah disebut baik di hadits maupun di Al-Quran, namanya hanya ada di injil, Al-Quran hanya menyebut wanita yang menggoda Yusuf itu dengan sebutan imra’atu al-aziz (istri raja Mesir).

Depag pada tahun 2006 telah mengeluarkan al-Quran terjemahan bahasa Indonesia edisi revisi dengan menghilangkan kata “Zulaikha” dan menambahkan footnote bahwa penamaan istri al-Aziz sebagai Zulaikha tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Tidak ada dalil yang shahih (valid) dan sharih (jelas) yang mengatakan bahwa kesudahan dari kisah mereka berdua adalah pernikahan.

Intinya, cerita tentang kisah cinta halal mereka berdua tidak ada kejelasan sumber, yang Al-Quran tuturkan secara gamblang dan jelas adalah kisah tentang selingkuhnya zulaikha.

Lalu kita bertanya, kenapa kisah cinta zulaikha mesti dijadikan model percintaan islami? lebih jauh lagi kenapa hanya sisi kisah percintaan yang di ambil dari kisah tersebut?

Karena cerita dalam Al-Quran bukan paparan sejarah belaka, pastilah ada pelajaran besar dan penting yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Yusuf as dan Zulaikha dari pada sekedar kisah serong, selingkuh dan apa yang disebut dengan kisah percintaan islami.

Al-Quran mengajak kita kepada pribadi Yusuf, sosok pemuda yang berusaha untuk tidak tergoda dan tidak menggoda walaupun ketampanannya sempat membuat para wanita memotong jarinya sendiri.

Jika mau, Yusuf dapat melakukan perbuatan itu, karena dalam Al-Quran disebutkan bahwa ketika Zulaikha menggodanya, pintu-pintu di tutup, sekali lagi "pintu-pintu" (plural) yang menunjukan jaminan tidak ada seorang pun yang dapat melihat, lebih jauh lagi, kesulitan Yusuf untuk melarikan diri dari godaan Zulaikha.

Apakah Yusuf tergoda? apakah yusuf mau? "Hampir", Al-Quran menjelaskan demikian. Allah berfirman tentang perasaan Yusuf ini:

"Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih." (QS Yusuf 238)

Inilah Yusuf as, tidak kah para pemuda mencontoh beliau dari segi ini? Apakah karena para pemuda takut dikatakan jaim atau munafik lantaran ada sebagian yang berkata "Ah bohong lah kamu, pasti kamu juga mau kan?"

Keinginan untuk "merajut cinta" dengan lawan jenis adalah hal fitrah dan manusiawi, karena itu jawaban pertanyaan di atas adalah "ya saya mau, saya juga manusia". Semua orang (lelaki) mau, namun jika caranya tidak halal, ini yang jadi masalah. Jadi bukan persoalan mau atau tidaknya, tapi halal atau tidak?

Pelajaran lain yang dapat diambil dari kisah Zulaikha ini tentang tipu daya wanita. Allah berfirman bahwa "Tipu daya setan itu lemah" (إن كيد الشيطان كان ضعيفا), di ayat lain Allah berfirman bahwa "Sesunggunya tipu daya kalian (wanita) itu besar" (إن كيدهن عظيم).

Ayat tersebut tidak dimaksudkan untuk menjelekan wanita, namun untuk mengisyaratkan bahwa jika wanita dan pria berkumpul tidak dalam ikatan yang sah kemungkinan si pria untuk terjerat dosa sangat besar kalaupun si wanita tidak menggodanya. Allah berfirman:

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik" (Ali-Imran: 14)

Seperti dua pasang magnet yang berbeda kutub, ada batasan jarak ketika keduanya saling tarik menarik, dan ada batasan ketika keduanya terlepas dari tarikan. Tarikan ini adalah hal alami atau fitrah, namun apa yang terjadi sesaat setelah tarik menarik, inilah yang suatu saat akan dipertanggung jawabkan. Wallahu'alam

Baca juga artikel: http://www.arrisalah.net/kajian/2010/11/nabi-yusuf-menikahi-zulaikha.html