Tadabbur Surat Al-Insan

1. Eksistensi Alloh sebagai pencipta
Pertanyaan di ayat satu mengajak supaya manusia bertanya kepada dirinya sendiri bahwasannya dia telah melalui satu zaman/fase saat dia belum menjadi sesuatu apapun, lebih jauh lagi pertanyaan ini seharusnya melahirkan sebuah kesadaran bahwa ada intervensi qudrat ilahi dibalik eksistensi manusia di dunia. Alloh lah yang mengadakan manusia ketika sebelumnya tiada. Alloh lah yang menempatkannya di pentas kehidupan ini dan menjadi satu makhluk yang dapat disebut setelah sebelumnya tak dapat disebut apapun. Di dalam tafsir ibnu katsir, beliau Rohimahulloh menyatakan bahwa ayat ini sekaligus, secara tidak langsung, mengisyaratkan akan kelemahan manusia dengan kenyatan bahwa manusia sebelumnya tak ada, hingga kemudian Alloh menciptakannya.

2. Keajaiban penciptaan manusia
Penciptaan manusia merupakan sebuah kejadian luar biasa yang sangat komplek dan tak mungkin meringkasnya dengan kata "Kebetulan" sebagaimana para atheis dan pembela teori darwin. Manusia, menurut para pembela teori sesat ini, tidak mempunyai tempat dalam penciptaan sedikitpun, ia hanya beruntung karena dapat berevolusi dari bentuknya yang rendah dan hina menjadi sangat kompleks. Kita, ummat islam, dan orang-orang yang menggunakan akal, menepis pernyataan ini. berikut ini saya kutipkan langsung penjelasan Harun yahya mengenai proses penciptaan manusia di alam rahim:

Buah Pelir Dan Sel Perma
Sperma, yang merupakan tahap pertama dalam penciptaan manusia, diproduksi "di luar" tubuh manusia. Ini karena produksi sperma hanya mungkin terjadi di lingkungan bersuhu 2 C di bawah suhu tubuh normal. Untuk menstabilkan suhu pada tingkat ini, buah pelir dilapisi kulit khusus. Kulit ini mengerut pada cuaca dingin dan mengembang pada cuaca panas, untuk menjaga suhu tetap konstan. Apakah lelaki "mengendalikan" dan mengatur sendiri keseimbangan rumit ini? Tentu tidak. Ia bahkan tidak menyadari hal ini. Para pengingkar penciptaan hanya dapat mengatakan, ini adalah "fungsi tubuh manusia yang belum diketahui". Definisi "fungsi yang belum diketahui" hanyalah "sekadar nama".

Sperma diproduksi dalam buah pelir dengan laju produksi 1000 per menit. Sel ini memiliki desain khusus untuk perjalanannya menuju indung telur perempuan, perjalanan yang berlangsung seolah ia "mengenal" tempat itu. Sperma terdiri atas kepala, leher, dan ekor. Ekornya membantunya bergerak bagai ikan menuju rahim.

Bagian kepalanya, yang mengandung sebagian kode genetis bayi, ditutupi perisai pelindung khusus. Fungsi perisai ini terungkap di pintu masuk rahim ibu: di sini lingkungannya sangat asam. Jelas, sperma ditutupi dengan perisai pelindung oleh "seseorang" yang tahu tentang keasaman ini. (Kondisi lingkungan asam ini bertujuan melindungi sang ibu dari mikroba).Yang diejakulasikan ke dalam rahim tidak hanya jutaan sperma. Air mani adalah campuran berbagai macam cairan. Al Quran menegaskan fakta ini dalam ayat berikut:

"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan yang dapat disebut? Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS.Al Insan: 1-2)

Cairan dalam air mani ini berisi gula, untuk memberi energi yang dibutuhkan sperma. Di samping itu, komposisi utamanya memiliki beragam tugas, seperti menetralkan asam pada pintu masuk ke rahim dan menjaga kelicinan medium untuk pergerakan sperma. (Di sini sekali lagi terlihat bahwa dua wujud yang berbeda dan saling independen, diciptakan saling cocok). Spermatozoa menempuh perjalanan sulit di dalam rahim ibu hingga mencapai sel telur. Betapapun mereka bertahan, kurang-lebih hanya seribu dari sekitar 200-300 juta spermatozoa yang mencapai sel telur.


Sel Telur
Jika sperma didesain sesuai dengan sel telur, sel telur juga disiapkan sebagai benih kehidupan pada medium yang sama sekali berbeda…. Tanpa sepengetahuan perempuan, sel telur yang telah matang di indung telur ditinggalkan di rongga perut, kemudian tertangkap oleh lengan-lengan pada ujung organ tubuh bernama tuba falopii rahim. Setelah itu, sel telur mulai bergerak dengan bantuan gerakan rambut pada tuba falopii. Sel telur ini besarnya hanya setengah partikel garam.

Sel telur dan sperma bertemu di dalam tuba falopii. Di sini sel telur mulai mengeluarkan cairan khusus. Dengan bantuan cairan ini, spermatozoa menemukan lokasi sel telur. Kita harus menyadari bahwa tatkala kita mengatakan sel telur "mulai mengeluarkan", kita tidak sedang membicarkan manusia atau suatu makhluk sadar. Hal ini tidak dapat dijelaskan melalui konsep kebetulan, bahwa massa protein mikroskopis "memutuskan" tindakan itu "dengan sendirinya", kemudian "mempersiapkan" dan mengeluarkan senyawa kimia untuk menarik spermatozoa kepadanya. Ini merupakan bukti bahwa ada sebuah perancangan dalam proses ini.

Singkatnya, sistem reproduksi tubuh didesain untuk mempersatukan sel telur dan sperma. Ini berarti bahwa sistem reproduksi perempuan diciptakan sesuai dengan kebutuhan spermatozoa dan spermatozoa diciptakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan di dalam tubuh wanita.

Pertemuan Sperma Dan Sel Telur
Ketika sperma yang akan membuahi sel telur-semakin mendekati sel telur, sel telur kembali "memutuskan" untuk mengeluarkan suatu cairan, yang disiapkan khusus bagi sperma, untuk melarutkan perisai perlindungan sperma. Akibatnya, terbukalah kantung enzim pelarut pada ujung sperma, yang dibuat secara khusus untuk sel telur. Ketika sperma mencapai sel telur, enzim-enzim ini melubangi membran sel telur dan memungkinkan sperma masuk. Spermatozoa di sekeliling telur mulai berebut masuk, tetapi biasanya hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur.
Ayat-ayat Al Quran yang menjelaskan tahapan ini sangatlah menarik. Dalam Al Quran, dinyatakan bahwa manusia dibuat dari saripati cairan hina, yaitu air mani.

"Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina." (QS. As-Sajadah: 8).

Sebagaimana diungkapkan ayat tersebut, bukan cairan yang membawa spermatozoa itu yang membuahi telur, melainkan "saripatinya" saja. Saripati tersebut adalah sperma di dalamnya, yang menjadi agen pembuahan, atau lebih tepat lagi, kromosom di dalam sperma tersebut, yang merupakan "saripati" sperma.

Ketika sel telur membiarkan satu sperma masuk, sperma lain tidak mungkin masuk. Penyebabnya adalah medan listrik yang terbentuk di sekeliling sel telur. Wilayah di sekeliling telur bermuatan negatif (-) dan begitu sperma pertama menembus sel telur, muatan ini berubah menjadi positif (+). Oleh karena itu, sel telur tersebut, yang kini bermuatan sama dengan spermatozoa lain di luar, mulai menolak mereka.
Ini berarti muatan listrik kedua zat tersebut, yang terbentuk secara independen dan terpisah, juga bersesuaian.

Akhirnya, bergabunglah DNA laki-laki di dalam sperma dan DNA perempuan di dalam sel telur. Sekarang terdapat benih pertama, sel pertama dari manusia baru, di dalam kandungan ibu: zigot.

Saat sperma dari laki-laki bersatu dengan sel telur dari perempuan, inti dari bayi yang akan dilahirkan mulai terbentuk. Sel tunggal ini, yang dalam biologi dikenal dengan istilah "zigot", akan segera mulai berkembang dengan melakukan pembelahan sel, dan akhirnya menjadi "segumpal daging".

Namun, zigot tersebut tidak menghabiskan masa pertumbuhannya dalam kehampaan. Zigot melekat pada rahim, bagaikan akar yang menancap kuat ke bumi melalui sulurnya. Melalui ikatan ini, zigot memperoleh zat gizi yang penting bagi pertumbuhannya dari tubuh sang ibu...)

Sementara itu, embrio yang awalnya mirip gel, mulai berubah seiring waktu. Dalam struktur yang mulanya lunak ini, mulai terbentuk tulang keras untuk membantu tubuh berdiri tegak. Kemudian sel, yang mulanya semua sama, mulai terspesialisasi: ada yang membentuk sel mata yang peka terhadap cahaya, sel saraf yang peka terhadap panas, dingin, dan sakit, dan sel yang peka terhadap getaran suara. Apakah sel-sel itu sendiri yang menentukan perbedaan-perbedaan ini? Apakah mereka sendiri yang pertama kali memutuskan untuk membentuk hati atau mata manusia, kemudian menuntaskan tugas yang luar biasa ini? Ataukah di lain pihak, mereka telah diciptakan dengan tepat untuk tujuan-tujuan ini? Kearifan, kecerdasan, dan jiwa pasti akan membenarkan alternatif kedua.

Pada akhir proses, setelah sang bayi tumbuh sempurna di dalam rahim ibunya, ia lalu lahir ke dunia. Kini bayi itu 100 juta kali lebih besar dan 6 miliar kali lebih berat daripada wujud awalnya.
Inilah kisah awal mula kehidupan manusia, bukan makhluk lain. Jadi, apa yang lebih penting bagi manusia selain mengetahui tujuan penciptaan yang menakjubkan ini?

Sangat tidak logis bila kita berpikir bahwa semua fungsi kompleks ini terjadi "atas kemauan sendiri". Tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk menciptakan dirinya sendiri, menciptakan orang lain, atau menciptakan benda lain. Allah-lah yang menciptakan semua kejadian yang telah dijelaskan tadi, pada setiap saat terjadinya, setiap detiknya, dan setiap tahapannya.

3. Modal yang Alloh berikan kepada Manusia
Demikianlah, manusia tercipta atas kehendak Alloh swt. Alloh tidak menciptakan manusia secara sia-sia, melainkan untuk mengujinya. Oleh karenanya Alloh memberikan modal kepada manusia berupa pendengaran dan penglihatan. Alloh tidak mengatakan alatnya seperti "Udzun" (telinga) atau "'ain"(mata), tapi Alloh menyebutkan fungsinya. Pendengaran dan penglihatan. Fungsi telinga adalah "Mendengar" dan mata adalah "melihat", karena tidak setiap manusia yang memiliki mata dan telinga mau "melihat" dan "mendengar". Mata dan telinga merupakan alat terpenting yang dimiliki manusia untuk mengakses informasi yang ada disekelilingnya, sebelum akhirnya ia diproses oleh akal, dipilah dan dipilih olehnya, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang sesuai dengan fitrah manusia dan mana yang tidak, barulah hati yang memutuskan. penciptaan fungsi-fungsi seperti pendengaran dan penglihatan ini menurut sayyid quthb dimaksudkan agar manusia memiliki kesanggupan untuk menerima dan menyambut dakwah.

4. Dua jalan yang Alloh berikan
Di ayat berikutnya Alloh menyatakan bahwasannya Dia swt telah menunjukan manusia kepada jalan. Di dalam tafsir ibnu katsir, beliau Rohimahulloh mengutif sebuah riwayat dari Ikrimah, 'athiyyah, mujahid lain-lain, bahwa maksud "Inna hadainahus sabiila.." adalah sama dengan ayat "Wa hadainaahun najdain" yakni; menjelaskan kepada manusia jalan yang baik/benar dan buruk. Selanjutnya, menurut sayyid quthb setelah manusia sadar bahwasannya Alloh telah memberikannya kehidupan, menganugerahkan pendengaran dan penglihatan, kemudian ditunjukan jalan, maka bagi orang-orang yang mendapat hidayah, syukur merupakan perasaan pertama yang merasuk ke dalam hati seorang mu'min, oleh karenanya - masih menurut sayyid quthb - Alloh ungkapkan hidayah dengan kata-kata syukur, karena kesyukuran itulah perasaan yang paling dekat di dalam hati orang yang mendapt hidayah.

5. Ganjaran bagi orang-orang yang syukur dan kufur
Pilihan menjadi hambanya yang syukur atau kufur dan hasil dari ujian manusia tatkala berada diunia, selanjutnya akan mengantarkan mereka kepada azab yang pedih atau syurga yang bergelimangan kemewahan dan kenikmatan. Gambaran Azab di surat ini hanya di sebutkan ringkas saja, menurut sayyid quthb, itu karena suasana surat ini adalah suasana kemewahan dan kesenangan, juga suasana seruan ke arah mencapai nikmat-nikmat yang Alloh janjikan. berikutnya Alloh menyusulkan gambaran pemandangan surga yang Alloh kan berikan kepada hamba-hambaNya yang dikehendaki. Di dalam ayat pertama, orang-orang yang akan Alloh karuniai dengan nikmat surga itu adalah Abror atau orang-orang yang taat, dan di ayat kedua dinamakan 'Ibadulloh (Hamba-hamba Alloh). Menurut sayyid Quthb ini ialah untuk memuliakan mereka dan mengumumkan kelebihan dan derajat mereka di sisi Alloh swt, dimana pemandangan-pemandangan surga dan nikmat-nikmat diperlihatkan terhadap mereka.


6. Penjelasan sifat-sifat orang taat yang menjadi hamba-hamba kesayanganNya.
Sebagaimana isi ayat 7 dan 8, ayat tersebut menjelaskan tentang sifat-sifat orang-orang taat yang menjadi hamba kesayangan Alloh swt. Sifat yang pertama ialah:

* mereka yang memenuhi nazarnya.
Berkata Imam malik, dari Tholhah bin abdul malik dari qosim bin malik dari Aisyah Rhodhiyallohu 'anha, bahwasannya Rosululoh saw bersabda: "Barangsiapa yang bernadzar untuk menaati Alloh swt, hendaklah ia menaatiNya, dan barang siapa yang bernadzar untuk bermaksiat kepadaNya, maka jangan lah bermaksiat kepadaNya"1).

* Takut pada hari kiamat yang malapetakanya meluas dan merata
Di dalam kitab tafsir Ibnu katsir, beliau Rohimahulloh mengatakan bahwa rasa takut kepada hari ketika malapetaka meluas dan merata ini bisa dimanifestasikan ke dalam kehidupan dengan cara meninggalkan sesuatu yang haram dan dilarang oleh Alloh swt.

*Memberikan makanan yang disayangi kepada orang miskin, anak yatim dan tawanan
Dalam tafsir Ibnu katsir dikatakan, bahwa makanan yang diberikan bukan sembarang pemberian makanan, melainkan pemberian yang dilakukan saat kondisi seseorang sangat cinta dan penuh syahwat terhadap makanan tersebut. Ayat yang serupa dengan ayat ini adalah awal juz 4, yakni surat Al-Baqoroh: 92. Masih di dalam kitab Tafsir Ibnu katsir, memberi makan kepada orang miskin dan yatim sudah dapat difahami maknanya dan tergambar dalam benak, adapun memberi makanan terhadap tawanan perang, maka dalam hal ini seperti yang dituturkan Ibnu 'Abbas mengenai situasi tawanan perang badar. Ibnu 'Abbas menuturkan: "Pada saat itu, tawanan perangnya adalah kaum musyrik, mereka(kaum musyrik) menyaksikan bahwasannya Rosululloh saw memerintahkan kepada para sahabatnya pada hari terjadinya perang badar, agar menghormati/memuliakannya dengan mendahulukan memberi makan siang terhadap mereka.

Sifat orang-orang mukmin tentunya berkebalikan dengan sifat kaum musyrik mekkah pada saat itu. Pada saat kaum musyrik makkah mampu bermegah-megahan dalam kemewahan, di sekelilingnya masih banyak kaum-kaum dhuafa yang memerlukan bantuan. Adapun orang mukmin, mereka memberikan makanan dengan murah hati dan belas kasihan dengan diiringi keikhlasan terhadap Alloh swt, sebagaimana ayat-ayat berikutnya mengungkap suasana hati mereka tatkala memberikan makanan tersebut. Mereka (orang-orang mukmin) berkata: "Sesungguhnya kami memberi makanan kepada kamu semata-mata karena Alloh swt, kami tak mengharap balasan dan terima kasih darimu. Sesungguhnya kami takut kepada azab tuhan kami, yaitu azab hari kiamat yang membuat muka manusia masam dan suram."

Zaman sekarang kita mengenal istilah "Bantuan Sosial(BAKSOS)" yang boleh dikatakan bahwa islam lah pencetus pertama, sebelum akhirnya orang-orang nonislam meniru dengan menyembunyikan udang dibalik batu misi mereka. mereka mendirikan lembaga-lembaga bantuan sosial, menggaet mereka yang kelaparan. Ummat islam tak mau kalah, mulai terbentuk sebuah kesadaran untuk bersatu, bersama membantu dhuafa dan yatim. Di indonesia kita mengenal Rumah Zakat Indonesia, yang telah membina dan memberikan beasiswa pendidikan kepada lebih dari 10.000 anak asuh pada tahun 2006, entah lah berapa sekarang? Kemudian lembaga serupa bernama Percikan Iman dengan program BSPI (Beasiswa Sekolah Percikan Iman). Sistemnya hampir sama dengan beasiswa rumah zakat, karena ada banyak orang rumah zakat yang juga aktif menjadi pengurus beasiswa percikan iman.


___________________________________________________
1) Shohih Bukhori (6696)

7. Keselamatan Hamba-hamba Alloh swt pada hari kiamat dan nikmat-nikmat yang Alloh berikan kepada mereka
Ayat 11 menggambarkan bahwasannya pada saat terjadi hari yang pelik itu, saat manusia yang durhaka bermuka masam, Alloh justru memberikan kepada orang-orang yang beriman wajah ceria yang berseri-seri. Bermuka masam adalah kebalikan dari berseri-seri, kalau masam berarti mengkerutkan dahi dan daerah sekitar dua mata, maka berseri-seri adalah saat otot-otot wajah terihat tenang, bersinar tanpa mengkerut. Suasana hati adalah faktor utama yang membuat kesan kerutan atau berseri-seri pada wajah. Dapat dipastikan bahwa orang-orang kafir/durhaka pada saat itu mengalami goncangan jiwa, kesempitan hati dan seribu satu kepelikan yang membombardir diri mereka. Selanjutnya, di ayat 12 Alloh menyebut balasan bagi mereka yang sudah mampu bersabar, karena bersabar menahan hawa nafsu bukan sesuatu yang mudah. Berapa banyak orang yang tertawan dan terbunuh lantaran syahwat? Syahwat manusia mewariskan kehinaan dan membuatnya bertemu dengan petaka berkepanjangan, begitulah Abu sulaiman bersyair tatkala seseorang membacakan quran kepadanya sampai pada ayat "Wa jazaa hum bima shobaruu..". Syahwat adalah satu hal yang tak boleh kita bersifat lunak kepadanya, karena ia akan semakin mendorong keras kita, sebaliknya, jika kita keras, maka ia yang lunak. Ayat-ayat berikutnya adalah gambaran kenikmatan surga, sebagai balasan penat mereka tatkala di dunia. Pakaian dari sutera, tahta-tahta yang terhias, pohon-pohon yang mudah dipetik buahnya, minuman-minuman dalam bejana perak dan gelas-gelas bening seperti kaca, pelayan-pelayan remaja kekal muda yang bertaburan bak mutiara dan kerajaan yang luas, serta kenikmatan-kenikmatan lainnya yang akal kita belum mampu menjamah bentuk hakikinya seperti apa?.

Penutup
Dalam tafsir fi zhilal karangan sayyid Quthb ayat-ayat terakhir (23-26) menjelaskan tentang arahan Alloh swt kepada Rosululloh saw dalam menghadapi kaum musyrik mekkah yang semakin gencar melakukan penindasan-penindasan.

Perkara keengganan kaum musyrik mekkah memeluk islam sebenarnya bukan semata perkara Aqidah, karena jika hanya soal akidah tentunya perjuangan Rosulullah saw jauh lebih mudah, karena aqidah kaum musyrik itu sesungguhnya sangat lemah lagi cacat dan tak mampu menyamai Aqidah islam yang benar. Permasalahan yang sebenarnya adalah sesuatu yang berada dibalik aqidah sesat kaum musyrik mekkah . sesuatu itu adalah kesenangan, poya-poya, hedonisme, matrealisme dan lain sebebagainya. Mereka enggan untuk melepas kesenangan-kesenangan ini.

Perjuangan yang berat memerlukan mentalitas yang tahan uji dan tahan di tengah kemalangan. Solat Tahhajjud merupakan latihan unggul untuk membentuk mentalitas seseorang menjadi lebih tahan uji, itu karena bangun malam merupakan sesuatu yang berat dan pelik. Saat mata masih terkantuk, saat kepala sulit diangkat dari bantal, seruan tuk tahajjud tiba-tiba terdengar. Masih mending ada yang menyeru, yang sulit adalah bangun sendiri tanpa ada yang membangunkan, kita masih bisa memilih, teruskan tidur kah? Atau bangun dan salat tahajjud.

Manusia, selain memiliki otot yang Nampak secara dzhahir, juga memiliki otot yang tak nampak, dan itu adalah mental. Tahajjud merupakan salah satu cara dari sekian banyak cara yang sangat efektif untuk membentuk mentalitas yang tahan ditengah kemalangan, karena ia sarat dengan kondisi ketika manusia berada di zona nyaman dan tiba-tiba harus pindah ke zona tidak nyaman. Wallohu ‘alam bis showab.

Sandy Legia
Cairo, 9 Oktober 2009

Referensi:
1. Tafsir Ibnu katsir Jilid 7-8
2. Tafsir Surat Al-Insan Fii Zhilalil Quran
3. Harun Yahya; Menyingkap Rahasia Alam Semesta

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment