Apa Kata Imam Ghazali Tentang Debat?
Imam Ghazali berkata:
"Debat dan ardu argumen, hanyalah penyakit semata, bukan obat sama sekali, karenanya berhati-hatilah seorang yang beragama terhadapnya, tinggalkanlah dengki dan dendam, dan hendaklah memandang seluruh makhluk Allah dengan pandangan kasih sayang, mintalah bantuan kelembutan dan welas asih dalam menunjukan siapa saja yang sesat dari ummat ini. Jagalah diri dari amarah dan perangai jelek yang dapat memicu kesesatan orang-orang yang sesat"(hal: 12)
Ta'liq:
"Perkataan di atas adalah dalam konteks mendakwahi orang-orang yang sesat dari golongan umat Islam. Debat dan argumen yang dilakukan sebaiknya berada dalam atmosfer kelembutan dan kasih sayang, bukan seakan berada dalam arena pertandingan yang seolah menantang, bukan pula seperti berada dalam arena tinju yang ada menang dan kalah. Kecongkakan dan ta'ashub kita kepada mereka hanya akan membuat mereka semakin sesat dalam kesesatannya".
Berbeda dengan melawan mereka yang berpendidikan dan berpengetahuan, namun berada dalam "kesesatan", contohnya seperti orang liberal yang akut. Mereka berilmu tapi ilmunya malah menjadi penyebab kerusakan muka bumi ketimbang maslahatnya. Kata Imam Ghazali, orang-orang atau kelompok seperti ini, lebih banyak kembali lurus dengan pedang, ketimbang hanya dengan kata-kata".
"Debat dan ardu argumen, hanyalah penyakit semata, bukan obat sama sekali, karenanya berhati-hatilah seorang yang beragama terhadapnya, tinggalkanlah dengki dan dendam, dan hendaklah memandang seluruh makhluk Allah dengan pandangan kasih sayang, mintalah bantuan kelembutan dan welas asih dalam menunjukan siapa saja yang sesat dari ummat ini. Jagalah diri dari amarah dan perangai jelek yang dapat memicu kesesatan orang-orang yang sesat"(hal: 12)
Ta'liq:
"Perkataan di atas adalah dalam konteks mendakwahi orang-orang yang sesat dari golongan umat Islam. Debat dan argumen yang dilakukan sebaiknya berada dalam atmosfer kelembutan dan kasih sayang, bukan seakan berada dalam arena pertandingan yang seolah menantang, bukan pula seperti berada dalam arena tinju yang ada menang dan kalah. Kecongkakan dan ta'ashub kita kepada mereka hanya akan membuat mereka semakin sesat dalam kesesatannya".
Berbeda dengan melawan mereka yang berpendidikan dan berpengetahuan, namun berada dalam "kesesatan", contohnya seperti orang liberal yang akut. Mereka berilmu tapi ilmunya malah menjadi penyebab kerusakan muka bumi ketimbang maslahatnya. Kata Imam Ghazali, orang-orang atau kelompok seperti ini, lebih banyak kembali lurus dengan pedang, ketimbang hanya dengan kata-kata".
0 Comments 
